Membaca berbagai syarat di sejumlah label
Indonesia, saya menarik kesimpulan bahwa, kualitas rekaman yang maksimal di
butuhkan oleh mereka untuk mendengarkan demo. Artinya, jangan harap demo live
bisa masuk dalam tahapan seleksi . Namun demikian, tidak menutup kemungkinan
itu bisa terjadi. Kalo bener-bener lolos dengar ya anggap aja “mukjijat”
Maklum, ini tahun 2009, hampir semua orang sudah melek kualitas rekaman,
apalagi untuk orang-orang yang kerjaannya di musik bukan ?
Jangan lupa membuat proposal singkat.
Gak perlu bertele-tele hingga mirip proposal proyek pembangunan jalan. To the
point aja. Desainlah dengan menarik. Ke artistikan desain biasanya menunjukkan
seperti apa kualitas band kita. Kalo kita punya kliping koran atau review media
tentu akan menjadi nilai lebih.
Cari dan buatlah daftar label
sebanyak-banyaknya. Setelah kita anggap cukup, langkah selanjutnya adalah
mempelajari profil label-label tersebut. Kita bisa nyelonong ke situsnya
langsung untuk tahu seperti apa sih warna musik yang mereka harapkan. Jangan
buang-buang prangko atau jasa titipan kilat dengan mengirimkan warna musik contoh kalian beraliran metal, trus dikirim ke label yang
jelas-jelas menampung karya-karya dangdut. Remuk bro !
Urutkan materi demo yang paling potensial
buat anda. Usahakan cari yang detik awal musiknya sudah maut duluan. Kalo
perlu, kita bikin poling-polingan ke fans atau teman-teman untuk memastikan
mana nih yang bakal di jagokan pertama, kedua, dst.
Selalu sertakan contact person di tiap bagian
paket demo kita. Baik pada Proposal, Cover maupun Stiker CD label. Contact
person yang tidak boleh tertinggal adalah alamat email. Biasanya label-label
pada ogah menghubungi kita langsung via telpon jika demo kita belum lolos.
Untuk itu mereka lebih suka memberi kabar lewat email.
Check sekali lagi semuanya. Pikirkan lagi apa
yang kurang. Setelah semuanya benar-benar oke. Silahkan kirimkan.
Setelah dua – tiga hari setelah pengiriman,
kita kontak label terkait untuk menanyakan apakah demo kita sudah diterima atau
belum. Untuk keperluan ini, sebaiknya kita telpon atau email sajalah mereka.
Gak perlu datang langsung karena biasanya jawaban yang mereka berikan sama saja
dengan jawaban di telpon. Buang-buang waktu bukan ?
Kalo demo kita ternyata tidak lolos, jangan
terlalu stress dan malah pengen bunuh diri. Masih banyak jalan menuju roma.
Solusi pertama ya bikin lagi, kirimkan lagi, demikian seterusnya. Solusi kedua
ya kita rilis sendiri ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar