http://www.nasyid.com/modules.php?name=Search&query=&topic=16Lagi-lagi tentang bikin album. Aku nemuin tulisan ini
dari Belia Pikiran Rakyat Bandung. Kayaknya bagus juga buat ditampilin di
nasyid.com. Karena tema-nya album nasyid, jadi aku sesuaikan sedikit
kata-katanya.
Untuk merilis album
sendiri, tahap pertama yang perlu diperhatikan adalah perencanaan tentang di
mana materi album akan direkam, berapa banyak waktu yang akan dihabiskan untuk
penggarapan album, kesiapan materi itu sendiri, budget untuk recording,
penggandaan kaset/cd, promosi, dsb.
Studio rekaman:
Studio rekaman:
Ada beberapa tipe studio
rekaman sekarang ini. Cari info tentang studio rekaman sebanyak mungkin yang
ada, dari harga dan fasilitas yang disediakan oleh studio itu sendiri.
Studio analog:
Studio yang memakai medium
rekamnya pita, pita rekamnya itu berukuran 2 inchi. Biasanya harga sewa
studionya pun lebih mahal dibanding yang digital.
Studio digital:
Studio ini seperti halnya
studio analog, namun sebagian memakai perangkat lunak. Kita mungkin sering
mendengar seperti pro-tools, atau pro-tools pc, ataupun perangkat lunak yang
biasanya dipakai adalah cubase.
Home Studio:
Home Studio:
Dengan teknologi digital
yang terus berkembang tidak sedikit sekarang orang-orang menggunakan home
studio untuk recording master, siapa tahu teman kamu punya home studio.
Latihan yang kontinyu.
Tentu saja sembari mencari
karakter sound yang tepat untuk kumpulan kamu. Tidak hanya instrumen saja yang
harus diperhatikan, vokal pun sangatlah penting, tidak terbatas pada satu
aliran saja, karena vokal itu dituntut emosinya sesuai dengan karakter sang
vokalis juga jenis musik yang dibawakan.
Sebelum masuk rekaman
sebaiknya materi disiapkan secara matang, seperti karakter sound yang
diinginkan untuk gitar, bass, drum, dsb. Dengan seperti ini kita bisa menghemat
waktu dan budget tentunya. Bawa referensi CD agar sang operator tahu sound
seperti apa yang kamu inginkan.
Banyak hal yang bisa
dipelajari di ruang studio rekaman, kamu bisa bertanya pada teman atau musisi
senior yang sudah kamu kenal sebelum Belia memutuskan untuk menyewa studio
rekaman.
Duplikasi kaset/ CD
Langkah selanjutnya, kita
cari tempat untuk penggandaan/ duplikasi. Tak lupa hitung berapa budget yang
disediakan untuk penggandaan/ duplikasi kaset, jenis pita kaset yang akan dipakai
karena ada beberapa tipe kaset dengan kualitas yang berbeda, juga panjang
durasi album karena itu juga berpengaruh pada harga kaset. Jika rata-rata
durasi lagu 3 menit, jumlah lagu di dalam album 10 lagu maka pita kaset yang
dipakai adalah 30 menit (C30).
Harap diperhatikan: panjang
pita kaset tidak ada hubungannya dengan kualitas pita! Tapi jenis pita yang
berpengaruh akan kualitas yang dihasilkan.
Cover kaset/ poster/ flyer
Cari info tempat untuk
membuat/ mencetak cover, poster, flyer. Mungkin teman kamu pernah membuat dan
berpengalaman tentang proses pembuatan cover ini, bisa diminta bantuannya.
Distribusi kaset/ CD:
Ada beberapa sistem
distibusi. Di antaranya kita bisa memakai jasa distribusi records company yang
sudah ada. Biasanya kalau menggunakan jasa distribusi kita dikenakan biaya yang
tentunya sangat beragam harga potongan distribusinya, dan sangat beragam pula
cakupan wilayah pendistribusiannya.
Kita juga harus
mendistribusikan kaset/ CD kita sendiri. Kita bisa masukin ke distro-distro yang
biasa menerima kaset/ CD, toko kaset (toko kaset tidak menerima jika tidak ada
PPN), lewat mail order, ataupun online service (sudah ada beberapa site local
yang menjual lewat on-line service).
Promosi:
Selain materi lagu yang
baik, promosi juga tidak kalah pentingnya. Kalau promosinya kurang baik,
bagaimana orang bisa mengenal kita. Banyak hal yang kita bisa lakukan dalam
mempromosikan album, tidak terpatok dalam satu aturan.
1. Kamu bisa kirim sample ke radio-radio di kota sendiri
maupun di luar kota.
2. Edarkan poster dan flyer, simpan di tempat yang tepat.
3. Manggung sesering mungkin.
4. Video klip
Contoh budgeting untuk
rilis album :
Recording
@ Rp.....x..... =
Mixing
@ Rp.....x..... =
Mastering
@ Rp.....x..... =
Duplikasi
@ Rp.....x..... =
Cover
@ Rp.....x..... =
Poster
@ Rp.....x..... =
Flyer
@ Rp.....x..... =
Lain lain
Rp.....x..... =
Total
= Rp
Sumber dana:
1. Patungan.
Kamu bisa membagi sama rata
budget rekaman antar teman satu tim nasyid.
2.
Investor.
Investor ini bisa saja
teman satu tim, orang tua, om, atau tante kamu yang tertarik akan proyek ini.
Agar mudah carilah orang di sekitar kamu yang kamu kenal agar mudah menerangkan
proyek kalian ini. Investor biasanya menanggung semua budget,tapi tidak menutup
kemungkinan bisa 50:50, atau lainnya tergantung kesepakatan yang akan diajukan
dan disetujui kedua belah pihak.
3.
Kerja
sama dengan studio rekaman.
Kamu bisa mengajukan proyek
ini ke studio rekaman yang sudah kalian kenal, dengan rincian berapa waktu/ shift
yang diperlukan untuk penggarapan album ini. Lalu untuk duplikasi biaya dari
sendiri/team.
Syukron banget nih mas atas informasi ilmunya !
BalasHapussemoga bermanfaat dan ane bisa nyusul buat nyebarinSyi'ar Islam lewat Musik !
wah ternyata begitu yah sistim nya semoga saja aku bisa aamiin
BalasHapus