Assalamu'alaykum...
Wah asyik nih! Diskusi yuk! Ini baru milis
Nasyid Indonesia !! Hurray !!
Soal penamaan Artis, Munsyid, atau apalah
namanya, menurutku sih ndak
masalah. Secara makna, keduanya
sama deh, yaitu penghibur. Bedanya,
seorang munsyid dituntut untuk membawa misi
dakwah dalam setiap performance
dia di panggung, dan di belakang panggung.
CATAT : "Di panggung dan di
belakang panggung". Karena persepsi
masyarakat mengenai istilah Artis bagi
munsyid di sini sangat bergantung pada
perilaku munsyid nya sendiri.
Masalahnya, kalau mau berbicara soal teori,
parameter apa saja yang membuat
seseorang itu disebut munsyid atau bukan,
juga belum jelas. Kalau Bimbo itu
apa? Munsyid atau artis? Bagaimana dengan
artis atau grup yang
menyenandungkan lagu2 islami? Bisakah
mereka dikategorikan sebagai tim
nasyid?
Trus ada lagi yang menarik. Kalau bicara
mengenai musik, masing2 tentu ada
ciri khasnya. Kalau ditanya mengenai Rock,
Ska, Rap, HipHop, GrindCore,
Dangdut, Klasik, kita pasti bisa
menjelaskan ciri khas masing-masing, karena
mrk adalah genre yg mandiri. Nah, banyak
juga yang menginginkan nasyid
menjadi sebuah genre mandiri.
Pertanyaannya, apa sih ciri khas nasyid yang
menonjol, selain tema keislamannya? Mungkin
ini salah satu syarat kalau
ingin disebut genre mandiri yah?
Diskusi yuk! Mohon masukannya yah... :)
Wassalam,
Menurut saya : SNADA, GRADASI, FAYRUZ,
IZIS, Ruhul JADID, BIMBO, Dang Fathurahman, DEBU dll adalah ARTIS, yang artinya
orang yang melakukan kegiatan kesenian, dalam hal ini adalah seni nasyid (art =
seni). Sayangnya kata ARTIS ini nempel dengan orangnya bukan pada kegiatan apa
yang mencerminkan kata ARTIS tsb. Dan sebagian besar (tidak semua) ARTIS di
Indonesia tidak mencermikan prilaku yg islami. Dari artis penyanyi sampai artis
sinetron. Sehingga banyak dikalangan munsyid keberatan bila disebut ARTIS.
Saran saya, sebaiknya kita membudayakan kata munsyid, agar telinga kita dan
orang lain yang belum paham tentang nasyid terbiasa dengan kata tsb.
Seorang munsyid harus konsiten dengan
nasyid yang dibawakannya. Hari ini menyanyikan lagu bertemakan cinta manusia
(lagu seks kalau kata Aa Gym), besok menyanyikan nasyid, besoknya lagi
menyanyikan lagu cinta lagi, berarti dia belum bisa disebut munsyid.
-----Original Message-----
From: Ahmad Syauqie [mailto:syauqie@phintraco.co.id]
Sent: Thursday, December 18, 2003 10:58 AM
To: nasyid-indonesia@yahoogroups.com
Subject: [nasyid-indonesia] Diskusi yuk !!
(was: FNI vs PANI : : Artis VS Munsyid .. ?)
Mari bersama-sama mengharumkan Islam lewat
kebudayaan/seni Islami
Yahoo! Groups Links
Artis.. iya memang kalau arti harfiah
memang semua bisa disebut artis yaitu
yg berkecimpung dalam dunia seni termasuk
Nasyid yg juga dari bagian dari
seni (spesifiknya seni Islami).
Tapi arti maknawiyah memang artis sudah
berkonotasi agak miring kecuali kita
menggunakan filter.
Seperti sudah dikemukakan terdahulu bahwa
sebaiknya ada "spesifikasi" untuk
Munsyid maupun Nasyidnya.
Dan Spesifikasi ini tidak bisa sembarangan
tapi hasil sebuah uji validasi
dll, sehingga Spesifikasi ini akan
menjadikan standard yg tetap, walau
memungkinkan untuk selalu ditinjau.
Misalkan Spesifikasi dibuat sebagai hasil
keputusan bersama (Suro) dan harus
sitetapkan siapa atau institusi apa yg
berhak menetapkan (FNI misalnya)
Saya analogkan dengan sebuah Produk Obat,
selalu mempunyai Spesifikasi,
kalau produk Out of Specs (OOS) bagian
Quality Control (QC) akan menolak
(Rejected), tapi kalau memenuhi specs akan
diterima (Approved) dan siap
untuk dipasarkan.. Contoh Spesifikasi Obat
(eg : tablet) :
-
Appearance : Bulat - cembung, warna
putih
-
Diameter : 4.9 - 5.1 mm
-
Berat tablet : 193 - 213 mg
-
Kadar : 95 - 105%
-
Waktu Hancur : 15 menit
dll..
Nah kalau munsyid gimana? Contoh
Spesifikasi Munsyid :
-
Fisik : Sehat ..ganteng spt Mas
Gagah
-
Mempunyai pemahaman Islam yg dalam (Sedalam apa?)
-
Usia : 0 - 100 th
-
Teknik Olah Vokal : Sangat baik
-
Kelamin : Harus Ikhwan, kl akhwat hmmmm???
-
Pengalaman Dakwah : >3 th
- dll.... Ini hanya contoh saja..
Seperti yg dibilang Om QQ kalau membuat
specs memang harus ditetapkan
parameter2nya. Semakin banyak parameter
akan lebih baik artinya lebih ketat.
Sehingga Quality Munsyid terjamin...
Mohon maaf opininya dilatar belakangi saya
sebagai orang QA (Quality
Assurance)
Kalau sudah begini bisa saja ada ungkapan :
"Semua Munsyid adalah Artis,
tapi tidak semua Artis itu Munsyid"
Sebagai informasi :
Ada sebagian teman2 yg mempunyai kedalaman
Islam yg cukup tinggi sudah
mempunyai opini yg agak miring ttg dunia
Nasyid seiring dg perkembangannya.
Itu dimungkinkan karena Nasyid sdh tidak
khas lagi alias tidak mempunyai
Spesifikasi.
Wallahu'alam bisshawab
----- Original Message -----
From: "Erwin Yahya (HRD)"
<ErwinY@Excelcom.co.id>
To:
<nasyid-indonesia@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, December 18, 2003 11:07 AM
Subject: RE: [nasyid-indonesia] Diskusi yuk
!! (was: FNI vs PANI : : Artis
VS Munsyid .. ?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar