Jumat, 11 Oktober 2013

TEKNIK BELAJAR OLAH VOKAL

TEKNIK BELAJAR OLAH VOKAL

Membentuk Suara
Dibawah ini adalah organ2 tubuh yang mendukung kita berbicara, menyanyi, menjerit dan sebagainya :
1. Pita Suara
2. Rongga Mulut
3. Bibir
4. Lidah
5. Langit-Langit Lunak
6. Rongga Hidung
7. Anak Tekak

Proses terbentuknya suara adalah :
NAFAS. udara yang telah disiapkan seperti pada artikel sebelumya di hembuskan atau dikeluarkan dengan ringan dan santai dan teratur melewati kerongkongan. Kemudian disana nafas akan membentur pita suara dan menimbulkan getaran yang ringan namun dalam frekuensi yang besar. Getaran ini kemudian diteruskan ke rongga mulut yang diolah menjadi bunyi dan diperbesar oleh rongga mulut bersama langit-langit lunak, bibir, anak tekak, lidah serta rongga hidung, menjadi bunyi yang jelas meskipun belum berbentuk.
Bagian-bagian didalam rongga mulut termasuk gigi dan langit-langit keras yang disebut juga dengan “alat-alat artikulasi” akan membentuk suara yang indah tadi menjadi bentuk “Vocal & Konsonan”. Bentuk Vocak & Konsonan ini memang belun sempurna karena beberapa factor , diantaranya termasuk alat-alat artikulasi yang belum terbiasa dan terlatih untuk mengucapkan vocal & konsonan tadi.

Beberapa alat artikulasi yang tadi perlu dilatih secara baik dan benar, supaya bisa menghasilkan suara yang indah.
1. Pita Suara
Bagaimana melatihnya agar tidak kaku, sehingga getaran yang dihasilkannya tidak tersendat sendat.
Dengan nada : 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1
Bunyikan dengan nananananana dan mamamamamama dari kunci C / Cis / D /Dis.
Dengan nada dasar c / B / Bes / A & As, bunyikan nada :
5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 . . .
Nyanyikan dengan : nononononono dan yoyoyoyoyoyoyoyo
Dengan nada dasar G / A / B / C / D bunyikan staccato :
10 30 50 I 10 50 30 I 10 30 50 I 10 50 30 I 1 . . .
Nyanyikan : na na na na na dan ma ma ma ma

2. Bibir
Bibir atas dan bawah harus lentur pada saat membentuk suara, tidak kaku atau kejang. Bibir ini dapat dilatih dengan mengucapkan huruf huruf umlaud atau dipotong yaitu :
ui ui ui ui ui ui dan oe oe oe oe oe oe dengan satu nada yang ditahan beberapa saat
atau :
membunyikan : mmmmmooooo – mmmmmoooo – mmmmooooo
dengan ringan dan rasakan bagian bagian luar dari bibir itu berbentuk corong atau terompet 

3. Rahang Bawah
Rahang kita yang kaku itu ibaratkan engsel yang sudak tidak aktif. Hal ini mengganggu keindahan suara, dan cara melatihnya adalah dengan :
Membunyikan secara berulang ulang hingga lancar :
12 34 54 32 I 12 34 54 32 I 12 34 54 32 I 1 . . .
mi mi mi mi mi – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – -
ya ya ya ya ya – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – -
wa wa wa wa wa – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – -

4. Lidah
Lidah yang kaku atau tidak luwes itu juga dapat menghambat atau mengganggu keutuhan suara. Untuk melatihnya dapat dilakukan dengan :
- Membunyikan : aaaaaaaa – - – dengan ujung lidah membentuk lingkaran kecil di dalam mulut , – kemudidan gerakkan lidah kekanan dan kekiri dengan cepat.
- Membunyikan : ru ro ra – – pli plo pla , la la la berulang ulang dan semakin cepat namun harus bener pengucapannya.
- Juga dapat dilakukan dengan bersiul dan merasakan ujung lidah menyentuh belakang gigi bawah.

Yang perlu diperhatikan pada saat latihan ini adalah :
a. Posisi jakun harus tetap berada di bawah atau pada posisi rendah.
b. Tenggorokan dan rongga mulut selalu pada posisi seperti sedang menguap
c. Rasakan juga bahwa semua suara yang keluar dari mulut melintas dikedua mata dan berbunyi di ubun ubun.

10 Tips Untuk Suara Yang Sehat.
Berikut ini adalah 10 tips untuk suara yang sehat yang diberikan oleh Norman Hogikyan :
1. Banyak minum air, hindari alkohol dan kafein. Pita suara kita bergetar dengan kecepatan tinggi, dan banyak minum membuat pita suara tetap basah. Makanan yang memiliki kadar air yang tinggi juga baik, seperti apel, pir, semangka, melon, anggur, dan sebagainya.

2. Lakukan istirahat berbicara beberapa kali setiap hari terutapa jika telah dipergunakan secara ekstensif.
Misalnya guru sebaiknya menghindari atau mengurangi berbicara diantara waktu mengajar.

3. Jangan merokok.
Jika Anda merokok, segera berhenti. Merokok sangat meningkatkan resiko kanker organ pernafasan. Termasuk menghirup asap dapat menyebabkan iritasi pita suara.

4. Jangan menyalahgunakan suaramu.
Hindari berteriak, juga berbicara keras di ruangan yang ribut. Suara serak merupakan pertanda pita suara mengalami iritasi.

5. Biarkan otot leher dan tenggorokanmu rileks meskipun sedang menyanyi nada tinggi atau rendah.
Beberapa penyanyi mengangkat kepala ketika menyanyikan nada tinggi dan menunduk jika menyanyi nada rendah untuk menghindari tegangan yang berlebih pada otot. Jika terjadi tegangan berlebih untuk waktu yang lama bisa menyebabkan turunnya jangkauan nada suara.

6. Perhatikan caramu berbicara setiap hari.
Sekalipun orang yang memiliki kebiasaan menyanyi yang baik bisa mengalami luka saat berbicara, karena banyak penyanyi yang tidak memperhatikan cara berbicara, apakah menyebabkan iritasi pita suara atau tidak. 

7. Jangan batuk terlalu sering.
Ketika kita batuk (bukan sakit batuk, tapi aktivitas batuk), itu sama seperti melakukan tegangan pada semua otot pernafasan dan pita suara sekaligus. Melakukan batuk terlalu sering bisa melukai otot tersebut dan menyebabkan suara serak. Cobalah untuk minum air untuk mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Jika batuk tidak bisa ditahan, cobalah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

8. Ketika sakit, hemat suaramu.
Jangan banyak berbicara saat Anda bersuara serak karena demam atau infeksi. Perhatikan suaramu.

9. Ketika berbicara kepada kelompok besar diluar gedung pertimbangkan penggunaan pengeras suara.
Berbicara keras tanpa pengeras suara bisa menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot suara. Jadi lebih baik pergunakan pengeras suara.

10. Lembabkan udara rumah dan ruang kerjamu.
Kelembaban udara baik untuk suaramu.
Lebih jauh dari itu, pemanasan suara tidak hanya bagus untuk penyanyi tapi juga untuk semua orang. Cobalah lakukan pemanasan dan melemaskan suara sebelum beraktivitas setiap hari.
Berikut ini adalah beberapa cara mudah untuk melakukannya:
Lakukan senam mulut dan lidah dipagi hari untuk pernafasan dan sirkulasi udara yang lebih baik. Bisa dilakukan di kamar mandi atau saat dalam perjalanan ke tempat kerja.

Lakukan humming ( Menyanyi dengan bibir terkatup alias bersenandung) atau cooing (menyanyikan nada vocal A I U E O ) untuk pemanasan suara dipagi hari.

Jika hendak melakukan aktivitas suara yang kompleks ataupun pemanasan teknik bernyanyi yang kompleks, lakukan pemanasan yang sederhana terlebih dahulu.

Ulangi pemanasan beberapa kali dalam sehari untuk menghindari ketegangan otot leher, bahu, dan rahang.

Saat selesai aktivitas, lakukan pendinginan dengan cara yang serupa dengan pemanasan
Bagi anda yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 6 langkah praktis untuk bisa menyanyi dengan baik dan benar :

1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak).
Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan sangat membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada, ada bermacam-macam olah pernafasan, yaitu :
a. Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak).
b. Pernafasan COSTROL (dengan dada).
c. Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik).

Proses atau cara melatih pernafasan yang baik dan benar :

Pernapasan yang buruk akan mengakibatkan produksi suara yang buruk, teknik pernapasan yang tidak benar akan menghasilkan suara yang tidak berkualitas. Menghirup napas yang baik untuk menyanyi adalah menggunakan mulut dan hidung secara bersama-sama, terutama pada waktu menghirup dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.
Cara bernapas yang baik pada saat bernyanyi sebagai berikut :
1.     Jangan menggunakan cara pernapasan di mana pada waktu menghirup udara, dada dan bahu terangkat, ini membuat leher menjadi tegang dan mengganggu produksi suara.

2.  Pada waktu bernapas daerah sekitar lingkar perut mengembang dan pada waktu membuang napas mengempis. Pada waktu menghembuskan napas untuk memproduksi suara, otot-otot di sekitar perut mengencang dan secara konstan mendorong ke dalam (mengempis) dengan berlahan-lahan dan terus-menerus sampai kalimat lagu habis. Ini yang disebut SUPPORT dan SUSTAIN.

3.     Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8

4.     Tahan nafas dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4

5.     Keluarkan nafas anda dengan berdesis ( suara ular!) dalam 8 hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8

6.     Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan nafas dalam 4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan. Lakukan latihan itu berulang-ulang, dan saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa diganti dengan mengucapkan mo atau me atau mu, dll.

2. Intonasi (Penguasaan Notasi).
Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa memiliki
intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat diakali jika kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu.
Contoh :
Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar, kemudian kita rekam di handphone. Nada yang dapat direkam mungkin adalah sebagai berikut :
-      Secara Ascending : Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
-      Secara Ascending : Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan dan Descending : Do La Si Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do.

Anda bisa melakukan variasi lain misalnya :
-      Secara Ascending : Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Si La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do

3. Irama, Birama dan Tempo.
Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga harus mengetahui birama lagu, apakah 4/4 atau 2/4, dan mesti mengikuti tempo (lambat-cepat) lagu.

4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata).
Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan baik, juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu agar dapat member jiwa pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud yang terkandung dalam lagu. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O

5. Tehnik Vibrasi.
Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh vocal, vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak, suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.

6. Sikap Tubuh Dan Kondisi Saat Menyanyi.
Selain hal-hal diatas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam bernyanyi, baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di panggung/podium. Mengapa sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas yang merupakan unsur penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap duduk maupun sikap berdiri.
sikap tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik penyanyi solo maupun penyanyi paduan suara.
-       Pada saat menyanyi tubuh harus dalam kondisi yang rileks (bukan santai). Tubuh yang rileks dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga rileks dan tidak tegang. Untuk menciptakan suasana yang rileks sebelum bernyanyi diperlukan suatu relaksasi atau pelemasan tubuh dengan cara bersenam, memijat, dll.

-       Relaksasi perlu dilakukan pada saat latihan dan juga pada setiap sebelum penampilan, apalagi pada saat berlomba. Mental yang tegang mengakibatkan tubuh menjadi tegang pula, sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal.Posisi tubuh dalam menganyi harus mendapat perhatian. Posisi yang baik adalah berdiri dengan membagi beban yang sama pada dua kaki dan menempatkan kaki sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang, terutama agar tubuh juga dapat ikut bergerak mengkespresikan dari lagu yang dinyanyikan.

-       Pada posisi menyanyi sambil duduk, posisi tubuh bagian pinggang ke atas harus dalam kondisi yang sama dengan posisi tubuh bagian pinggang ke atas pada saat sedang berdiri. Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan. Ekspreasi wajah pada saat menyanyi juga sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada yang tinggi perlu konsentrasi dalam menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan, serta pipi seperti seorang yang sedang tersenyum dan jangan lupa untuk membuka mulut yang lebar sesuai dengan ketentuan yang biasa dilakukan dalam menyanyi.

Pada saat menyanyi memang nampak wajah akan terlihat jelek, namun suara yang dihasilkan akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita menyanyi hanya ingin menampilkan penampilan saja.
Relax.
Seluruh badan mulai dari kepala sampai ujung kaki harus diberi latihan supaya santai.
Misalnya :
-    Ambil napas pelan-pelan, lalu hembuskan. Diulang terus dengan teratur. Bisa juga pada saat menghembuskan, badan dibungkukkan seperti posisi rukuk waktu sholat, tapi kepala tidak melihat ke depan, melainkan ke bawah (bahkan agak melihat ke belakang lewat kolong kedua kaki), juntaikan tangan ke bawah. Digoyangkan biar relax.
-   posisi kedua telapak kaki lurus ke depan dengan jarak sejengkal di antara keduanya. Lalu perlahan-lahan naik, angkat badan, tapi tumpu kekuatan lewat punggung. Jadi akan terasa kalau tulang belakang perlahan-lahan naik ke atas mengikuti badan yang ikut tegak. Selama proses itu usahakan bernapas dengan teratur. (kalau ada teman, dia bisa memijat punggung sambil badanmu naik menuju posisi tegak. Itu sangat membantu proses relaksasi.

7. Tes potensi dengan latih bagian rahang dengan huruf-huruf vokal dan konsonan.
(Ingat, rahang harus relaks) A i u e o
latihan diafraghma:
huruf k-ch-k-ch-sssst-th. Dengan tempo cepat.
Ho-ho-ho...ha-ha-ha
lalu latihan wilayah nasal (hidung):
"nya-nya-nya" dengan benar-benar menekankan suara cempreng dari hidung.
Lalu latihan bibir
nyanyikan tangga nada dengan bibir terkatup jadi bunyinya bakal "brrrrr-brrrr-brrr-brrr"
nyanyikan tangga nada, arpeggio, secara staccato (patah) maupun legato.
Latihan lidah "la-la-la. Ra ra ra, tatata."


(biar enggak bosen bisa sekalian latih semuanya pakai tangga nada, arpeggio.)

2 komentar:

  1. Terimakasih gan...
    Salam kenal...
    Online Music Arranger
    Jasa Aransemen Musik, Pembuatan Lagu, Jingle / Spot Iklan, Soundtrack dan pembuatan musik minus one secara ONLINE.

    BalasHapus

All Songs (Yaya Nuryasin)

All Songs (With Nasyid Indonesia)

All Songs (With Na'am Nasheed)