TEKNIK
BELAJAR OLAH VOKAL
Membentuk
Suara
Dibawah
ini adalah organ2 tubuh yang mendukung kita berbicara, menyanyi, menjerit dan
sebagainya :
1. Pita
Suara
2. Rongga
Mulut
3. Bibir
4. Lidah
5.
Langit-Langit Lunak
6. Rongga
Hidung
7. Anak
Tekak
Proses
terbentuknya suara adalah :
NAFAS. udara yang
telah disiapkan seperti pada artikel sebelumya di hembuskan atau dikeluarkan
dengan ringan dan santai dan teratur melewati kerongkongan. Kemudian disana
nafas akan membentur pita suara dan menimbulkan getaran yang ringan namun dalam
frekuensi yang besar. Getaran ini kemudian diteruskan ke rongga mulut yang
diolah menjadi bunyi dan diperbesar oleh rongga mulut bersama langit-langit
lunak, bibir, anak tekak, lidah serta rongga hidung, menjadi bunyi yang jelas
meskipun belum berbentuk.
Bagian-bagian
didalam rongga mulut termasuk gigi dan langit-langit keras yang disebut juga
dengan “alat-alat artikulasi” akan membentuk suara yang indah tadi menjadi
bentuk “Vocal & Konsonan”. Bentuk Vocak & Konsonan ini memang belun
sempurna karena beberapa factor , diantaranya termasuk alat-alat
artikulasi yang belum terbiasa dan terlatih untuk mengucapkan vocal &
konsonan tadi.
Beberapa
alat artikulasi yang tadi perlu dilatih secara baik dan benar, supaya bisa
menghasilkan suara yang indah.
1. Pita
Suara
Bagaimana
melatihnya agar tidak kaku, sehingga getaran yang dihasilkannya tidak tersendat
sendat.
Dengan
nada : 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1
Bunyikan
dengan nananananana dan mamamamamama dari
kunci C / Cis / D /Dis.
Dengan
nada dasar c / B / Bes / A & As, bunyikan nada :
5 4 3 2 I
1 2 3 4 I 5 4 3 2 I 1 2 3 4 I 5 . . .
Nyanyikan
dengan : nononononono dan yoyoyoyoyoyoyoyo
Dengan
nada dasar G / A / B / C / D bunyikan staccato :
10 30 50 I
10 50 30 I 10 30 50 I 10 50 30 I 1 . . .
Nyanyikan
: na na na na na dan ma ma ma ma
2. Bibir
Bibir atas
dan bawah harus lentur pada saat membentuk suara, tidak kaku atau kejang. Bibir
ini dapat dilatih dengan mengucapkan huruf huruf umlaud atau dipotong yaitu :
ui ui ui
ui ui ui dan oe oe oe oe oe oe dengan satu nada yang
ditahan beberapa saat
atau :
membunyikan
: mmmmmooooo – mmmmmoooo – mmmmooooo
dengan
ringan dan rasakan bagian bagian luar dari bibir itu berbentuk corong atau
terompet
3. Rahang
Bawah
Rahang
kita yang kaku itu ibaratkan engsel yang sudak tidak aktif. Hal ini mengganggu
keindahan suara, dan cara melatihnya adalah dengan :
Membunyikan
secara berulang ulang hingga lancar :
12 34 54
32 I 12 34 54 32 I 12 34 54 32 I 1 . . .
mi mi mi
mi mi – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – -
ya ya ya
ya ya – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – -
wa wa wa
wa wa – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – – -
4. Lidah
Lidah yang
kaku atau tidak luwes itu juga dapat menghambat atau mengganggu keutuhan suara.
Untuk melatihnya dapat dilakukan dengan :
-
Membunyikan : aaaaaaaa – - – dengan ujung lidah membentuk
lingkaran kecil di dalam mulut , – kemudidan gerakkan lidah kekanan dan kekiri
dengan cepat.
-
Membunyikan : ru ro ra – – pli plo pla , la la la berulang
ulang dan semakin cepat namun harus bener pengucapannya.
- Juga
dapat dilakukan dengan bersiul dan merasakan ujung lidah menyentuh belakang
gigi bawah.
Yang perlu
diperhatikan pada saat latihan ini adalah :
a. Posisi
jakun harus tetap berada di bawah atau pada posisi rendah.
b.
Tenggorokan dan rongga mulut selalu pada posisi seperti sedang menguap
c. Rasakan
juga bahwa semua suara yang keluar dari mulut melintas dikedua mata dan
berbunyi di ubun ubun.
10 Tips
Untuk Suara Yang Sehat.
Berikut
ini adalah 10 tips untuk suara yang sehat yang diberikan oleh Norman Hogikyan :
1. Banyak
minum air, hindari alkohol dan kafein. Pita suara kita bergetar dengan
kecepatan tinggi, dan banyak minum membuat pita suara tetap basah. Makanan yang
memiliki kadar air yang tinggi juga baik, seperti apel, pir, semangka, melon,
anggur, dan sebagainya.
2. Lakukan
istirahat berbicara beberapa kali setiap hari terutapa jika telah dipergunakan
secara ekstensif.
Misalnya
guru sebaiknya menghindari atau mengurangi berbicara diantara waktu mengajar.
3. Jangan
merokok.
Jika Anda
merokok, segera berhenti. Merokok sangat meningkatkan resiko kanker organ
pernafasan. Termasuk menghirup asap dapat menyebabkan iritasi pita suara.
4. Jangan
menyalahgunakan suaramu.
Hindari
berteriak, juga berbicara keras di ruangan yang ribut. Suara serak merupakan
pertanda pita suara mengalami iritasi.
5. Biarkan
otot leher dan tenggorokanmu rileks meskipun sedang menyanyi nada tinggi atau
rendah.
Beberapa
penyanyi mengangkat kepala ketika menyanyikan nada tinggi dan menunduk jika
menyanyi nada rendah untuk menghindari tegangan yang berlebih pada otot. Jika
terjadi tegangan berlebih untuk waktu yang lama bisa menyebabkan turunnya
jangkauan nada suara.
6.
Perhatikan caramu berbicara setiap hari.
Sekalipun
orang yang memiliki kebiasaan menyanyi yang baik bisa mengalami luka saat
berbicara, karena banyak penyanyi yang tidak memperhatikan cara berbicara,
apakah menyebabkan iritasi pita suara atau tidak.
7. Jangan
batuk terlalu sering.
Ketika
kita batuk (bukan sakit batuk, tapi aktivitas batuk), itu sama seperti
melakukan tegangan pada semua otot pernafasan dan pita suara sekaligus.
Melakukan batuk terlalu sering bisa melukai otot tersebut dan menyebabkan suara
serak. Cobalah untuk minum air untuk mengurangi rasa gatal di tenggorokan. Jika
batuk tidak bisa ditahan, cobalah hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
8. Ketika
sakit, hemat suaramu.
Jangan
banyak berbicara saat Anda bersuara serak karena demam atau infeksi. Perhatikan
suaramu.
9. Ketika
berbicara kepada kelompok besar diluar gedung pertimbangkan penggunaan pengeras
suara.
Berbicara
keras tanpa pengeras suara bisa menyebabkan ketegangan berlebihan pada otot
suara. Jadi lebih baik pergunakan pengeras suara.
10. Lembabkan
udara rumah dan ruang kerjamu.
Kelembaban
udara baik untuk suaramu.
Lebih jauh
dari itu, pemanasan suara tidak hanya bagus untuk penyanyi tapi juga untuk
semua orang. Cobalah lakukan pemanasan dan melemaskan suara sebelum
beraktivitas setiap hari.
Berikut
ini adalah beberapa cara mudah untuk melakukannya:
Lakukan
senam mulut dan lidah dipagi hari untuk pernafasan dan sirkulasi udara yang
lebih baik. Bisa dilakukan di kamar mandi atau saat dalam perjalanan ke tempat
kerja.
Lakukan
humming ( Menyanyi dengan bibir terkatup alias bersenandung) atau cooing (menyanyikan
nada vocal A I U E O ) untuk pemanasan suara dipagi hari.
Jika
hendak melakukan aktivitas suara yang kompleks ataupun pemanasan teknik
bernyanyi yang kompleks, lakukan pemanasan yang sederhana terlebih dahulu.
Ulangi
pemanasan beberapa kali dalam sehari untuk menghindari ketegangan otot leher,
bahu, dan rahang.
Saat
selesai aktivitas, lakukan pendinginan dengan cara yang serupa dengan pemanasan
Bagi anda
yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 6 langkah praktis untuk bisa
menyanyi dengan baik dan benar :
1. Teknik
Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak).
Dalam
bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan
sangat membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau
panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada, ada bermacam-macam olah pernafasan,
yaitu :
a.
Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak).
b.
Pernafasan COSTROL (dengan dada).
c.
Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik).
Proses
atau cara melatih pernafasan yang baik dan benar :
Pernapasan
yang buruk akan mengakibatkan produksi suara yang buruk, teknik pernapasan yang
tidak benar akan menghasilkan suara yang tidak berkualitas. Menghirup napas
yang baik untuk menyanyi adalah menggunakan mulut dan hidung secara
bersama-sama, terutama pada waktu menghirup dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak.
Cara
bernapas yang baik pada saat bernyanyi sebagai berikut :
1.
Jangan menggunakan cara pernapasan di mana pada waktu menghirup
udara, dada dan bahu terangkat, ini membuat leher menjadi tegang dan mengganggu
produksi suara.
2. Pada waktu bernapas daerah sekitar lingkar perut mengembang dan
pada waktu membuang napas mengempis. Pada waktu menghembuskan napas untuk
memproduksi suara, otot-otot di sekitar perut mengencang dan secara konstan
mendorong ke dalam (mengempis) dengan berlahan-lahan dan terus-menerus sampai
kalimat lagu habis. Ini yang disebut SUPPORT dan SUSTAIN.
3.
Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : 1 2
3 4 5 6 7 8
4.
Tahan nafas dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4
5.
Keluarkan nafas anda dengan berdesis ( suara ular!) dalam 8
hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8
6.
Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena menghirup nafas dalam 8
hitungan, menahan nafas dalam 4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8
hitungan. Lakukan latihan itu berulang-ulang, dan saat mengeluarkan nafas,
desis anda bisa diganti dengan mengucapkan mo atau me atau mu, dll.
2.
Intonasi (Penguasaan Notasi).
Intonasi
adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat. Untuk bisa
memiliki
intonasi
yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music seperti piano atau
keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol. Tapi hal ini dapat
diakali jika kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam suara
piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu.
Contoh :
Kita dapat
memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di piano atau gitar,
kemudian kita rekam di handphone. Nada yang dapat direkam mungkin adalah
sebagai berikut :
- Secara Ascending : Do Re Mi
Fa Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau
- Secara Ascending : Do Mi Re
Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan dan Descending : Do La Si Sol La Fa Sol Mi
Fa Re Mi Do.
Anda bisa
melakukan variasi lain misalnya :
- Secara Ascending : Do Re Mi
Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Si
La Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do
3. Irama,
Birama dan Tempo.
Seorang
penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-macam irama
atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia juga
harus mengetahui birama lagu, apakah 4/4 atau 2/4, dan mesti mengikuti tempo
(lambat-cepat) lagu.
4.
Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata).
Seorang
penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan
baik, juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk
membantu agar dapat member jiwa pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan
maksud yang terkandung dalam lagu. Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan
artikulasi anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O
5. Tehnik
Vibrasi.
Vibrasi
adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh
vocal, vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih
merdu dan indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa
terbahak-bahak, suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam
dunia tarik suara, bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik
dalam bernyanyi yang disebut vibrasi.
6. Sikap
Tubuh Dan Kondisi Saat Menyanyi.
Selain
hal-hal diatas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam
bernyanyi, baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di
panggung/podium. Mengapa sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas
yang merupakan unsur penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik
sikap duduk maupun sikap berdiri.
sikap
tubuh sangat mempengaruhi produksi suara seorang penyanyi baik penyanyi solo
maupun penyanyi paduan suara.
-
Pada saat menyanyi tubuh harus dalam kondisi yang rileks (bukan
santai). Tubuh yang rileks dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga rileks
dan tidak tegang. Untuk menciptakan suasana yang rileks sebelum bernyanyi
diperlukan suatu relaksasi atau pelemasan tubuh dengan cara bersenam, memijat,
dll.
-
Relaksasi perlu dilakukan pada saat latihan dan juga pada setiap
sebelum penampilan, apalagi pada saat berlomba. Mental yang tegang
mengakibatkan tubuh menjadi tegang pula, sehingga suara yang dihasilkan tidak
maksimal.Posisi tubuh dalam menganyi harus mendapat perhatian. Posisi yang baik
adalah berdiri dengan membagi beban yang sama pada dua kaki dan menempatkan
kaki sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang, terutama agar tubuh juga dapat ikut
bergerak mengkespresikan dari lagu yang dinyanyikan.
-
Pada posisi menyanyi sambil duduk, posisi tubuh bagian pinggang ke
atas harus dalam kondisi yang sama dengan posisi tubuh bagian pinggang ke atas
pada saat sedang berdiri. Posisi tubuh yang gagah sangat dibutuhkan. Ekspreasi
wajah pada saat menyanyi juga sangat menentukan. Pada saat mengambil nada-nada
yang tinggi perlu konsentrasi dalam menyanyikannya, maka alis dapat dinaikan,
serta pipi seperti seorang yang sedang tersenyum dan jangan lupa untuk membuka
mulut yang lebar sesuai dengan ketentuan yang biasa dilakukan dalam menyanyi.
Pada saat
menyanyi memang nampak wajah akan terlihat jelek, namun suara yang dihasilkan
akan jauh lebih berkualitas dibandingkan dengan kalau kita menyanyi hanya ingin
menampilkan penampilan saja.
Relax.
Seluruh
badan mulai dari kepala sampai ujung kaki harus diberi latihan supaya santai.
Misalnya :
- Ambil napas pelan-pelan, lalu hembuskan. Diulang terus dengan
teratur. Bisa juga pada saat menghembuskan, badan dibungkukkan seperti
posisi rukuk waktu sholat, tapi kepala tidak melihat ke depan, melainkan ke
bawah (bahkan agak melihat ke belakang lewat kolong kedua kaki),
juntaikan tangan ke bawah. Digoyangkan biar relax.
- posisi kedua telapak kaki lurus ke depan dengan jarak sejengkal di
antara keduanya. Lalu perlahan-lahan naik, angkat badan, tapi tumpu kekuatan
lewat punggung. Jadi akan terasa kalau tulang belakang perlahan-lahan naik ke
atas mengikuti badan yang ikut tegak. Selama proses itu usahakan bernapas
dengan teratur. (kalau ada teman, dia bisa memijat punggung sambil
badanmu naik menuju posisi tegak. Itu sangat membantu proses relaksasi.
7. Tes
potensi dengan latih bagian rahang dengan huruf-huruf vokal dan konsonan.
(Ingat,
rahang harus relaks) A i u e o
latihan
diafraghma:
huruf k-ch-k-ch-sssst-th.
Dengan tempo cepat.
Ho-ho-ho...ha-ha-ha
lalu
latihan wilayah nasal (hidung):
"nya-nya-nya" dengan
benar-benar menekankan suara cempreng dari hidung.
Lalu
latihan bibir
nyanyikan
tangga nada dengan bibir terkatup jadi bunyinya bakal "brrrrr-brrrr-brrr-brrr"
nyanyikan
tangga nada, arpeggio, secara staccato (patah) maupun legato.
Latihan
lidah "la-la-la. Ra ra ra, tatata."
wah lengkap ams mantap
BalasHapusTerimakasih gan...
BalasHapusSalam kenal...
Online Music Arranger
Jasa Aransemen Musik, Pembuatan Lagu, Jingle / Spot Iklan, Soundtrack dan pembuatan musik minus one secara ONLINE.