Selasa, 25 Maret 2014

MASALAH REKAMAN


MASALAH REKAMAN

1.    Bagaimana sih proses untuk tim nasyid bias rekaman,,,trus gimana proses di studio terutama???
<Jawaban Ikhsan SNADA>

Mempunyai lagu ciptaan sendiri, tentukan jenis musiknya, diaransemen secara sederhana, minimal direkam di tape recorder di rumah atau kalau mau lebih sempurna direkam di studio rekaman 1 atau 3 lagu ciptaan sendiri tsb. Cari produser rekaman besar yang bisa dipercaya / sudah terkenal misalnya Blackboard, menurut pengalaman Snada blackboard cukup transparan dalam pembayaran royaltynya.

Minta tolong teman yang bekerja di Law Firm (Biro Hukum) untuk membantu membuat perjanjian kontrak dengan produser, jangan sampai munsyid dirugikan karena tidak tahu isi kontrak. Buat budget rekaman dan time table untuk diajukan kepada produser sebelum memastikan akan rekaman atau tidak. Proses rekaman dimulai dengan memilih alat perekam analog (pita) atau digital (computer) kelemahan hasil rekaman digital memang gain nya tidak setebal dengan pita rekam tapi kelebihannya digital : noise bisa dihilangkan dengan sangat sempurna, disarankan menggunakan digital karena akan mengirit biaya, waktu dan tenaga, kemudian pilih microphone yang paling bagus saran saya gunakan NEWMAN (biasanya studio rekaman besar punya, mahal sih harganya bisa mencapai Rp.65 juta) kemudian mengumpulkan berbagai macam lagu yang sudah tercipta, adakan rapat pemilihan lagu sesuai dengan suara terbanyak. Setelah terpilih (biasanya hanya 10 lagu), susun lagu2 untuk side A dan side B.

Rekaman Dilakukan berdasarkan prioritas kemudahan aransemen musik dan vocalnya, dahulukan yangpaling mudah dan sederhana. Dimulai dengan membuat musik panduan / guide dengan keyboard sesuai dengan aransemen yang sudah dibuat tapi guide tidak boleh terlalu lengkap bunyinya, cukup suara chord nya saja. Rekam lead vocal 1 dan 2. Backing vocal dan Bass Vocal bisa salah satu direkan duluan tergantung kebutuhan, kalau format acapella, dahulukan Bass, kalau formatnya ada instrument musiknya dahulukan backing vocal (Rhythm 1-2-3-4). Setelah direkam semua suara, mixing secara sederhana dulu, dan didengarkan bersama. Kalau masih kurang puas mixing ulang atau kalau perlu take vocal ulang sampai sempurna. Lanjutkan ke lagu2 berikutnya.

Proses mixing adalah proses yang sangat berat sebab memerlukan kejelian pendengaran terhadap balancing suara maupun kepekaan susuan nada di chord yang berjalan. Usahakan dalam mixing jangan memaksakan diri, jika dirasakan sudah penat jangan dilanjutkan, istirahat dulu 2 hari kemudian mixing kembali. Setelah semua lagu dimixing secara sempurna, didengarkan lagi bersama2 jika masih ada yang kurang sempurna take vocal ulang dan mixing ulang. Jika semua lagu sudah sempurna, dibuat master recording kalau bisa diburning di CD jangan lupa menyimpan format data tracknya ke dalam CD lain untuk digunakan nanti untuk backup jika terjadi sesuatu di harddisk terhapus misalnya. Kemudian hasil compile master record diserahkan ke produser untuk diperbanyak.
Rancang cover dan isinya dengan kreasi sendiri, kalau mau lebih bagus minta tolong kepada yang profesional (perusahaan percetakan terkenal).

2.    Aransemen lagu itu bagusnya dalam kondisi kaya' gimana, persiapan atau pendahuluannya gimana,,,yang penting gimana bisa tercipta aransemen yang bagus?

<Jawaban Ikhsan SNADA>

Untuk mengaransemen suatu lagu perlu pengetahuan musik, pengetahuan susunan not dalam chords dan mahir menyusun chords, minimal mahir memainkan gitar. Jika tidak mempunyai ilmu ini proses rekaman akan memakan biaya yang sangat besar, karena untuk sewa arranger saja untuk satu lagu bisa mencapai Rp.1 juta. Kalikan saja 10 sudah berapa ? Persiapan aransemen lagu : pilih lagu yang sederhana yang kira2 mudah diaransemen. Pelajari lagu dan notasinya, nyanyikan bersama, susun vocal pengiring ; kalau formatnya acapella tentukan jenis musiknya, susun bass dahulu kemudian tentukan pecahan suara (chords) berikut aransemen per bagian nya. Yang ideal dalam susunan aransemen : Prelude - Bait 1-2 - Reff - Interlude - Bait 1 / 2 - Reff - Coda - Fine (penutup). Aransemen yang bagus tergantung dari keahlian arangernya, pengetahuan musik dan vokalnya, trend musik yang sedang digemari. Saran saya, aransemen tidak perlu rumit, yang penting chords harmonis, aransemen sederhana, pesan dari lagu mudah diterima, dihafalkan dan mudah dikenang.

3.    Kira – kira budget untuk proses rekaman berapa? Tolong dirincikan?

<Jawaban Ikhsan SNADA>

Biaya rekaman demo tentu saja kita sendiri yang nanggung.
Kalau mau sewa music arranger biasanya mereka memasang tarif Rp. 1 juta per lagu.

Jika sudah disetujui produser dan teken kontrak semua biaya rekaman mulai dari lagu pertama sampai terakhir produser yang nanggung. Khan saya sudab bilang pertama kali harus susun budget :
  1. Biaya rekaman per shift ( 1 shift = 6 jam ), kadang ada juga studio yang hitungan sewanya per jam. Untuk merekam 1 lagu kalo aransemen sudah rapi diaransemen sendiri (acapella) hanya butuh waktu 4 shift (24 jam) dalam arti 4 kali kehadiran. Kalau dengan musik bisa lebih cepat, tergantung kelengkapan musiknya, mau orkestra atau minimalis. Kalau dengan orkestra bisa lebih lama, tapi kalau mau minimalis hanya dengan percussion aransemennya paling hanya 1 shift ( 6 jam ) saja. Hitung jumlah lagu X rata2 shift per lagu.

Misalnya 10 lagu X 4 shift = 40 shift X 6 jam = 240 jam.
Biasanya biaya rekaman per shift (1 jam) untuk studio digital yang bagus
Rp.60 ribu - Rp.100 ribu.
Kita misalkan saja Rp. 100.000 X 240 = Rp. 24.000.000.
Ini baru hitungan untuk rekaman.

  1. Transportasi dan uang makan per orang per kehadiran. Anggarkan saja Transportasi dan uang makan per orang per kehadiran Rp. 100.000. Jadinya misalkan anggotanya 6 orang, 6 X 40 X Rp.100.000 = Rp. 24.000.000.

  1. Mixing per lagu biasanya butuh 3 hari, hitungannya biasanya tergantung jumlah jam yang digunakan untuk mixing.

Misalnya mixing 1 lagu butuh 6 jam, maka 10 lagu X 6 jam X Rp.100.000 = Rp.6.000.000.

Untuk mixing kalau bisa untuk ngirit biaya, salah satu anggota tim nasyid yang mempunyai kepekaan pendengaran yang bagus dan mengerti aransemen dipilih untuk membantu mxing operator rekaman agar sesuai dengan selera tim nasyid.

  1. Mastering yang ngirit biaya gunakan CD saja, murah meriah dan hasilnya lebih sempurna karena noise bisa dihilangkan 100 %.

  1. Anggarkan biaya foto session dan biaya cetak separasi (termasuk biaya design cover).

Untuk ambil lagu orang, yang perlu dipersiapkan adalah MOU tertulis di atas meterai. Perjanjian bisa diatur terserah kesepakatan pencipta dengan munsyidnya. Ada yang mau royalty, ada juga yang mau beli putus. Biasanya untuk pencipta profesional seperti Trie Utami misalnya, dia pasang Rp. 2 juta per lagu beli putus. Jangan sampai ngambil lagu orang tanpa izin, hukumannya berat, bisa masuk penjara 7 tahun atau bayar Rp. 1 milyar. Kemudian di dalam cover kaset, walaupun lagu sudah dibeli putus, nama pencipta aslinya harus tetap dicantumkan untuk moral rights sang pencipta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

All Songs (Yaya Nuryasin)

All Songs (With Nasyid Indonesia)

All Songs (With Na'am Nasheed)